Sang Saka yang
Terkenang
Terlitas mengingat masa itu
Masa dimana kita menjadi junior
Lapangan luas tempat kita bertemu
Terik matahari teman kala itu
Wajah hitam jelas ciri kita
Dihampiri hujan tak lantas berteduh
Lupa akan siterik yang mengigit kulit
Lupa akan sidingin yang membasahi tubuh
Berdiri tegap menghadap sang saka
Hingga titik mata tertuju pada merah dan
putih benderaku
Bukan mudah, menarik mu hingga tiang
tertinggi itu
Perjalanan mengibarkan sang saka
Penuh juang tak terlupakan
Bentakan senior tak akan terhindarkan
Hukuman siap kami nikmati
Dilapangan ini
Kisah Tawa
dan tangis masih teringat
Masih mengema bentakan demi bentakan yang kita
terima
Aku, kamu, dan mereka menjadi Satu
Terikat rasa saat masa ditempa
Cinta untuk sang saka kami buktikan
Juang tak henti demi sempurnanya engkau dikibarkan
Sang saka yang terkenang
Karenamu kami bersatu
Hingga ego kami tinggalkan
Panas matahari tak kami hiraukan
Dingin hujan tak kami rasakan
Hukuman senior kami anggap sarapan
Bentakan senior kami anggap cemilan
Teruntukmu sang saka yang terkenang
Kami rindu mengibarkanmu…
(by. Nur
Maulani 06 April 2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar